Banyak orang lebih memilih untuk menerima nasib tidak lulus wawancara dibanding ikut pelatihan wawancara kerja. Kenapa dibilang menerima nasib saja? karena sudah jelas-jelas akan wawancara kerja tetapi tidak latihan. Dalam pikirannya mungkin "ya udah lah, yang penting dicoba dulu". Satu sisi betul itu menunjukkan keberanian, tetapi kenapa tidak dipersiapkan?? Aneh bukan??
Padahal wawancara kerja biasanya salah satu proses akhir dalam penerimaan kerja. Dalam proses ini dicari kecocokan antara pemberi kerja dan pencari kerja. Uniknya, pada wawancara kerja, si pewawancara berusaha untuk membuat senyaman mungkin si pencari kerja supaya bisa tersampaikan kompetensi dan keinginan si pencari kerja. Pada lain sisi, si pencari kerja ada yang berusaha setengah mati melawan ke grogiannya untuk perform dengan baik. Adrenalin meningkat hingga apa yang sudah dipersiapkan bisa hilang semua. Apabila memang serius mau cari kerja dan lulus wawancara, kenapa tidak berlatih dulu???
